Cerita Memasak

Asal Mula Nama Dapur Ngebut

Saya terbiasa memasak
dalam waktu cepat. Kenapa harus buru-buru? Yah apa lagi alasannya kalau
bukan anak. Punya anak yang masih kecil dan perlu perhatian khusus
membuat saya tidak ingin meninggalkannya sendirian terlalu lama karena
saya sibuk di dapur. Lho, memangnya tidak ada orang lain yang bisa
mengawasi? Orang lain? Siapa? Pembantu alias asisten rumah tangga (ART)
maksudnya? Saya jarang punya ART. Apalagi selama hidup merantau. Jadi,
saya harus memasak secepat kilat supaya bisa kembali mengurus anak.

Setelah anak-anak sudah
bukan bayi lagi dan bisa main sendiri, saya masih suka ngebut saat
memasak. Kenapa lagi nih? Tidak ada bayi, ada ibu saya (Eyang) yang kini
tingal bersama kami pasca berhenti merantau. Nah, Eyang ini punya
jadwal makan yang ketat. Masakan untuk beliau HARUS disajikan pukul 11
siang. Juga saat makan malam yang HARUS tersaji pukul 5 sore. Sedangkan
saya sendiri selain mengurus anak-anak dan beberes rumah, ada rutinitas
menjaga toko obat yang saya kelola. Jadi, saya harus sangat pandai
membagi waktu dan mematangkan masakan dalam tempo singkat!
Kebiasaan masak dalam
waktu singkat itulah yang mencetuskan nama dapur ngebut. Nama itu
tercetus begitu saja saat sore hari saya mengerjakan makan malam dalam
waktu 30 menit saja. Lihat pada foto di atas. Ada capcay dan tempe
goreng tepung yang saya buat. Cuma dua macam? Tentu tidak. Capcay saya
masak menjadi dua versi: capcay biasa dan capcay super empuk untuk Eyang
(direbus lagi lebih lama). Lalu tempe tepung juga ada dua macam: biasa
dan pedas. Lumayan kan?

Itulah asal usul nama
dapur ngebut untuk blog sederhana saya ini. Semoga menginspirasi para
koki rumahan untuk memasak ngebut tapi tetap yahud rasanya. Selamat
memasak ^_^

, Terimakasih telah mengunjungi olahan.id, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top