Kerang

Kerang Rebus dan Saus Kacang Praktis

Awal pindah ke Bogor, di rumah jarang bikin masakan dari seafood. Bapa bilang, laut Jakarta kurang bagus, takut tercemar. Berbeda waktu kami masih tinggal di Makassar dengan hasil laut yang segar dan melimpah, kami jadi sering makan seafood. Tinggal di Bogor yang jauh dari laut, memang harus bertanya dulu dari mana asal bahan seafood yang dijual di tukang sayur. Setelah menemukan tukang sayur yang mendapatkan bahan seafood dari pantai Pelabuhan Ratu, saya tidak ragu lagi untuk masak seafood. 

  Hari ini saya kepincut dengan 2 bungkus kerang hidup yang masih segar di warung sayur dekat rumah. Mulanya saya tidak niat membeli. Saya hanya meminta agar ibu pemilik warung untuk membuka plastik berisi kerang hidup tersebut. Kasihan, nanti mereka nggak bisa napas! Saya kemudian membantu merobek plastiknya. Gara-gara menyentuh plastik kerang, saya jadi kabita pengen kerang rebus. Ya sudah, saya borong saja setelah dirayu si ibu warung yang mau kasih diskon *dasar emak-emak, doyannya diskon*

  Sampai di rumah, semua kerang saya cuci di air mengalir. Lalu saya taruh dalam baskom. Saya biarkan Dd Irsyad bermain dengan kerang-kerang itu. Sambil tetap diawasi, takut ada kerang yang menjepit tangannya. Tapi nggak bakalan ngejepit kok. Biasanya kerang ini hewan yang pemalu, ketika sedang membuka cangkangnya dia akan buru-buru menutup lagi saat tersentuh. Nah, Dd suka banget lihat kerang yang pada mangap ini. Sengaja dia colek satu-satu supaya mingkem. Tidak langsung disentuh tangan, biasanya saya kasih sendok atau capitan besi. Ini saya kasih sikat gigi sekalian Dd mau bantu membersihkan kerang. Yang repot adalah kalau kerangnya pas lagi mingkem semua, maka Dd akan ngomel2 nyuruh kerangnya mangap, hehehe

Kiri: Dd Irsyad gangguin kerang yang mangap
Kanan: Dd nyuci kerang. Mandi mandiii!
Sudah ah, cerita pembukanya. Kapan masaknyaa??? Mau masak juga harus membujuk rayu Dd dulu supaya saya boleh nyemplungin kerang-kerang ke panci. Soalnya Dd anteng banget main kerang, sampai nggak boleh dimasak, hihihi.

Bahan:
Bumbu untuk merebus kerang
  • 1 kg kerang darah segar
  • 4 butir bawang putih, jangan dikupas, cuci, geprek
  • 1 batang sereh, geprek
  • 1, 5 cm jahe, geprek
  • 2 cm lengkuas, geprek
  • garam secukupnya
  • air untuk merebus
  
Sambal kacang dan nanas (aduk rata): 
  • 150 gr kacang tanah goreng, tumbuk halus
  • 1 butir bawang putih, tumbuk halus
  • 2 buah cabai merah besar, goreng, tumbuk halus
  • garam secukupnya
  • air matang secukupnya
  • nanas parut secukupnya
Cara membuat: 
  1. Cuci bersih kerang dengan sikat gigi bekas di bawah air mengalir, sisihkan.
  2. Didihkan air bersama dengan bawang putih, sereh, dan jahe. 
  3. Masukkan kerang ke dalam air rebusan. Masak selama 15 menit. Angkat. Tiriskan.
  4. Bumbu untuk kerang rebus
  5. Sajikan bersama sambal kacang dan nanas.
Kerang yang sudah matang dan belum dibuka 

  Sebagai pelengkap, paling enak bikin sambal kacang dan nanas seperti yang biasa disajikan di warung tenda seafood. Apa daya, di dapur saya juga sedang riweuh masak hidangan keluarga yang lain. Plus mengasuh Dd pula. Kayaknya nggak kepegang kalau saya harus ketuwelan juga bikin sambal kacang dan nanas. Jadi, saya ambil yang praktis saja, bikin sambal kacang-nanas dan saus sambal sebagai berikut:
  1. Sambal kacang: kebetulan masih ada sisa bumbu kacang dari siomay yang saya beli kemarin (ditaruh di kulkas). Bumbu kacang itu mau saya panaskan saja dan ditambahkan sedikit cabe untuk jadi sambal kacang.
  2. Sambal nanas: sepotong buah nanas (dari abang penjual rujak), diparut. 
  3. Saus sambal botolan. Untuk Kk dan Dd cukup pakai saus tomat saja.
  4. Tata ketiga sambal di atas piring kecil. Biasanya nanti yang makan akan mencampur sambalnya sendiri :p
Jeng jreeng! Beginilah penampakan saus kacang praktisnya 🙂

, Terimakasih telah mengunjungi olahan.id, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top