Challenge

Pecak Ikan Nila: Hidangan Nusantara untuk Merayakan Kemerdekaan

Makan bersama para tetangga, 17 Agustus 2024

Ngomongin makanan, memang paling menyenangkan jika disantap bersama. Saat makan-makan kemarin, saya dan tetangga seolah berlomba-lomba membawa makanan yang terbaik sebagai suguhan. Perut kenyang hari pun senang. 

Ada satu hidangan yang menarik perhatian saya. Yaitu pecak ikan. Jujur, saya baru kenal pecak ikan sejak pindah menetap di Cibinong. Selama merantau, sudah berbagai menu olahan ikan saya cicipi. Dan pecak ikan langsung jadi favorit!

Pecak ikan Mpo Ros (foto: tiktok)

Satu lagi ada warung makan pecak yang letaknya tidak jauh dari Warung Mpo Ros alias masih dekat Pemda Cibinong. Namanya Warung Ibu Rukiyah. Tepatnya di gang sebelah kantor PMI atau di belakang gedung Departemen Agama. Ini lebih kecil lagi tempatnya, malah serasa makan di pinggir jurang karena posisi warungnya yang menjorok ke di atas lembah.

Lokasi Warung Ibu Rukiyah:

Kedua warung tersebut sama-sama menyajikan pecak ikan sebagai menu unggulan. Bedanya adalah cara penyajiannya. Kalau di Bu Ros, bumbu pecak disiram di atas ikan. Sedangkan di warung Ibu Rukiyah bumbu pecak ditaruh di pinggir dan kena ikannya sedikit.

Pecak Ibu Rukiyah

Keduanya juga menyediakan menu prasmanan. Seperti aneka pepes, gorengan, oseng sayuran, bahkan sayur asem. 

Lebih enak pecak ikan di warung yang mana? Menurut saya sih keduanya sama enak. Pecak ikan digoreng dadakan dan sambalnya terasa pedas menggugah selera. Tidak heran pecak ikan menjadi hidangan favorit di beberapa tempat makan hidangan khas Betawi.

Duh baru ngetik tentang pecak ikan begini sudah bikin saya ngiler. Untuk mengobatinya, gimana kalau coba bikin sendiri pecak ikan di rumah? Caranya nggak susah kok. 

Pecak ikan nila buatan saya

Yuk, kita membuat sendiri hidangan pecak ikan nila sebagai menu istimewa untuk memeriahkan suasana kemerdekaan di rumah!

Resep Pecak Ikan Nila

Sebelumnya, resep pecak ikan nila yang saya buat ini adalah versi tidak terlalu pedas. Maklum, ada anak-anak yang belum kuat makan terlalu pedas. Untuk para pencinta pedas, bisa tambahkan jumlah cabai rawit dan juga pakai cabai merah keriting ya.

Bahan:

  • 3 ekor ikan nila ukuran sedang, bersihkan dan kerat-kerat
  • 1 buah jeruk nipis (untuk membalur ikan)
  • 1 buah jeruk limau (untuk air perasan)
  • 1 ikat kemangi (optional)
  • garam secukupnya
  • gula secukupnya
  • 1 sdt gula merah sisir
  • air secukupnya
  • penyedap rasa secukupnya
  • minyak untuk menggoreng
Bumbu yang digarang:
  • 1 sdt terasi
  • 3 buah cabai merah besar
  • 3 buah cabai rawit hijau (boleh ditambah jika ingin lebih pedas)
  • 1 buah tomat merah, potong 4 bagian
  • 4 siung bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 1,5 cm jahe
  • 1 cm kencur
  • 2 butir kemiri (saya tidak pakai)

Cara Membuat:

  1. Lumuri ikan nila dengan perasan jeruk nipis dan garam, diamkan selama 10-15. Panaskan minyak, goreng ikan nila hingga matang kecoklatan, angkat dan tiriskan. Simpan di atas piring.    

  2. Membuat bumbu pecak: bakar atau garang semua bumbu sampai agak gosong di atas wajan teflon tanpa minyak. Atau bisa juga dengan ditusuk satu per satu, lalu garang di atas api kompor.

  3. Tumbuk kasar semua bumbu yang sudah digarang. Bisa diulek halus jika suka tekstur bumbu lebih lembut. 

  4.  Panaskan wajan, tumis semua bumbu dengan sedikit minyak goreng.

  5.  Tambahkan air matang. Masukkan garam dan penyedap rasa. 

  6. Masak sampai mendidih sebentar sambil perlahan diaduk, matikan api. Jaga jangan sampai air habis. Matikan api. Sambal bisa langsung disiram di atas ikan goreng atau dicampur langsung di atas wajan.

  7. Penyajian tata pecak ikan nila goreng di atasa piring. Kucuri dengan air jeruk limau (jika suka). Beri taburan daun kemangi segar (optional).

Wow… pecak ikan nila sudah siap disantap nih! Cocok banget buat lauk nasi hangat. Tambah lalapan segar juga oke. Saya sengaja pakai daun kemangi selain untuk pemanis, sekalian buat lalap juga. 
Pecak ikan dihias daun kemangi

Alhamdulillah pecak ikan nila buatan saya rasanya 11 12 alias hampir mirip dengan yang dijual di warung pecak langganan. Bedanya pada level kepedasan. Kalau makan pecak di warung langganan asli lho langsung melek seger saking pedasnya!

Pecak Ikan Nila: Hidangan Nusantara untuk Merayakan Kemerdekaan

Pecak ikan nila memang istimewa. Sebagai simbol kekayaan kuliner, kehadiran menu pecak ikan nila patut kita banggakan dan dilestarikan. Dilengkapi dengan bumbu rempah, pecak ikan nila mencerminkan kebudayaan Indonesia yang menyatu dalam satu sajian.
Teringat akan jasa para pahlawan kita saat memperjuangkan kemerdekaan. Berkumpul dari berbagai daerah, mereka bersatu untuk mencapai satu tujuan yang sama yaitu kemerdekaan bangsa Indonesia.
Bagaimana caranya kita ikut melestarikan kuliner nusantara? Tentu saja dengan sering menyajikan serta menyantap hidangan nusantara. Memasak menu nusantara di dapur sendiri akan terpatri di benak anak-anak kita sehingga bisa mewariskan kebiasaan tersebut suatu hari nanti.
Serupa halnya dengan melestarikan hidangan pecak ikan nila. Kita juga bisa menikmati pecak ikan nila sebagai hidangan nusantara untuk merayakan kemerdekaan. Duduk bersama menikmati hidangan pecak ikan nila bersama keluarga atau orang terdekat merupakan cara sederhana melestarikan menu tersebut. Sekaligus memberikan rasa syukur akan negara kita yang sudah merdeka dan bisa bebas berkreasi untuk kemajuan Indonesia.
Mari kita terus berbangga dengan kekayaan kuliner nusantara. 
Dirgahayu Republik Indonesia… Merdeka!

Tulisan ini diikutsertakan untuk Challenge 
Menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-79 
yang diselenggarakan oleh Indonesia Food Blogger


Sumber bacaan: food.detik.com


, Terimakasih telah mengunjungi olahan.id, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top