Resep tekwan yang akan saya bagi adalah resep dari Mami saya. Ditambah sedikit sentuhan ala saya, jadilah tekwan ala Emak Riweuh. Apa lagi ini? Yah, tahu sendiri lah, saya sebagai emak yang memang sering riweuh di rumah ini punya gaya memasak gedebak gedebuk cak cek cak cek, dan taraaa tau-tau udah pada mateng deh semua masakan. Intinya, masak ala Emak Riweuh itu nggak pakai ribet dan cepat selesai, tapi rasa tetap juara. *ih, narsis deh*
Bahan tekwan: ikan tenggiri, bawang putih halus, jamur kuping, sedap malam, dan bengkoang |
Resep Tekwan ala Emak Riweuh
- 250 gr daging ikan tenggiri
- 1 buah bengkoang
- 1 bungkus jamur kuping kering (atau sesuai selera), rendam dengan air matang
- 1 bungkus sedap malam kering (atau sesuai selera), rendam dengan air matang
- 1 sdt ebi kering, rendam dengan air matang
- 1 butir telur, ambil bagian putihnya saja
- 8 butir bawang putih
- air kaldu secukupnya (bisa kaldu ayam atau udang)
- garam secukupnya
- merica secukupnya
- minyak goreng untuk menumis
Sedap malam yang sudah diikat |
- Ebi kering dibuat megar agar mudah saat ditumbuk. Kecuali ebi kering untuk kuah udang, tidak perlu direndam air lagi.
- Buang bagian jamur yang keras. Lalu potong jamur yang berukuran besar menjadi lebih kecil.
- Untuk sedap malam: buang bagian yang keras pada ujungnya, lalu ikat sedap malam menjadi simpul (seperti gambar di atas). Kenapa harus diikat? Ini supaya sedap malam tidak terurai saat dimasak. Dan bagian simpulnya jadi enak lho saat digigit 🙂
- Membuat kaldu ayam: rebus tulang ayam, setelah kaldu jadi, buang tulang ayam. Membuat kaldu udang: cuci bersih kulit udang (daging udang bisa dipakai untuk masakan lain), rebus bersama 1 sdt ebi kering selama 10 menit. Saring dan buang kulit udang. Boleh juga pakai keduanya, ayam dan udang. Jadi lebih enak, lho 🙂
- Membuat bumbu: tumbuk halus bawang putih dengan ebi dan garam. Ambil 1 sdt untuk dicampur ke adonan bakso. Sisa bawang putih tumbuk dipakai untuk kuah.
- Membuat bakso: campur daging ikan tenggiri, 1 sdt bawang putih dan ebi halus tadi, sedikit merica, dan garam. Blender sebentar hingga tercampur rata. Tambahkan adonan dengan putih telur. Bentuk bola-bola kecil menggunakan sendok dan langsung di rebus di kuah kaldu. Angkat bola-bola yang sudah mengapung, sisihkan.
- Panaskan wajan, tumis sisa bawang putih halus tadi sampai harum. Masukkan bengkoang, tumis hingga agak layu. Lanjut dengan menumis sedap malam dan jamur kuping. Aduk sampai semua bahan matang.
- Didihkan kaldu, masukkan tumisan ke dalam panci. Masak hingga mendidih. Tambahkan garam dan merica.
- Masukkan bakso, masak sebentar. Matikan api. Tekwan siap dihidangkan bersama taburan bawang goreng atau tong cai (jika suka). Jangan lupa sambal botolan untuk yang suka rasa pedas.
Bakso tekwan yang saya buat ini memang ‘nggak ada bagus-bagusnya’ karena bentuknya yang menyong-menyong, hehe. Jujur, saya memang nggak bisa bikin bola bakso yang mbulet dan cantik. Behubung saya emak riweuh yang maunya cepat beres aja, ngebuletin baksonya jadi seperti ini…
Jangan lihat bentuknya, tapi coba dulu rasanya |
Meski bentuknya nggak cantik, yang penting kan, rasanya. Ya nggak? Selama ini sih, yang makan di rumah nggak pernah protes. Tinggal lep! Nah, dengan daging tenggiri yang cuma ‘seuprit’, bakso yang dihasilkan juga nggak banyak. Akibatnya, tekwan langsung ludes dalam sekejab…alhamdulillah ^_^
Musim hujan, enak makan tekwan |
Keterangan:
- Menurut resep tekwan ala Mami saya, adonan bakso tekwan bisa ditambahkan irisan halus batang seledri untuk membuat tampilannya jadi cantik (jadi ada totol-totol hijaunya). Jangan terlalu banyak menambahkan seledrinya, ya. Cukup seperlunya saja. Bakso juga jadi beraroma seledri, lho. Untuk yang tidak suka, sebaiknya tidak usah ditambahkan seledri. Dalam resep ini saya memang tidak menggunakan seledri karena… saya lagi malas :p
- Jika adonan bakso tidak diblender, aduk-aduk agak lama. Sedikit dibanting juga boleh kalau lagi bete dan butuh pelampiasan. Daripada banting piring, mending banting adonan, hehe.
- Sedap malam itu bukan bunga sedap malam, lho. Sedap malam yang digunakan untuk masakan tekwan ini aslinya adalah jantung pisang yang dikeringkan. Entah kenapa diberi nama sedap malam *garuk-garuk kepala*
- Jangan rendam jamur kering dan sedap malam terlalu lama, semalaman misalnya. Cukup 10 menit sampai 15 menit saja.
- Jangan masak atau merebus jamur kuping terlalu lama. Karena jika terlalu lama, warna kuah menjadi coklat dan rasanya jadi sedikit pahit.
- Kadang-kadang saya menambahkan ceker ayam. Yah, iseng saja buat variasi 🙂
, Terimakasih telah mengunjungi olahan.id, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.